Senin, 07 Mei 2012

Makalah Sosiologi TEORI-TEORI PENYIMPANGAN DAN SIFAT-SIFAT PENYIMPANGAN

BAB I
PENDAHULUAN


1.1    Latar Belakang
 
Pembuatan makalah ini dilatarbelakangi oleh banyaknya perilaku menyimpang dalam kehidupan bermasyarakat. Sebab perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu system sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam system itu untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang tersebut. Dimana perilaku menyimpang tersebut akan berpengaruh dan berakibat negatif bagi masyarakat.

1.2    Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan masalah ini yaitu :
  1. Agar kita memahami dampak-dampak perilaku menyimpang dalam masyarakat.
  2. Agar kita mengetahui dan dapat membedakan man yang termasuk perilaku menyimpang dan mana yang bukan.
  3. Mampu mengindentifikasi terjadinya perilaku menyimpang sebagai hasil sosialisasi yang tidak sempurna.
  4. Dapat mendeskripsikan dan menjelaskan terjadinya perlaku menyimpang ciri-ciri  perilaku menyimpang dan teori-teori perilaku menyimpang.
  5. Menjelaskan bentuk-bentuk perilaku menyimpang dan beberapa prakteknya.





BAB II
PERMASALAHAN


1.    What
       Apa pengertian perilaku menyimpang ?
2.    Who
      Siapa saja tokoh-tokoh yang mengemukakan perilaku menyimpang dan sebutkan teori- teorinya
3.    Where
       Dimana saja kemungkinan perilaku menyimpang itu dapat terjadi
4.    Why





BAB III
PEMBAHASAN



1.    Apa yang dimaksud dengan perilaku menyimpang ?
Ada beberapa tokoh yang mengemukakan mengenai pengertian perilaku menyimpang diantaranya :
a.    James Vander Zander
Perilaku menyimpang meruapkan perilaku yang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas-batas toleransi oleh sejumlah besar orang.

b.    Robert M.Z  Lawang
Perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwewenag dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku tersebut.

c.    Bruce J. Cohen
Perilaku menyimpang adalah setiap perilaku yangg tidak berhasil menyesuaikan diri dengan kehendak-kehendak masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat.

d.    Paul B. Horton
Penyimpangan adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat.
Dari definisi-definisi diatas, pengertian perilaku menyimpang dapat disederhanakan sebagai setiap perilaku yang tidak sesuai denagn norma-norma yang ada dalam masyarakat.

2.    Apa saja sifat-sifat penyimpangan ?
Adapun sifat-sifat penyimpangan yaitu :
a.    Penyimpangan positif
Merupakan penyimpangan yang terarah pada nilai-nilai sosial yang ideal walaupun cara atau tindakan itu seolah-olah menyimpang dari norma-norma yang berlaku
Seseorang dikatakan menyimpang secarapositif jika dia berusaha menyelesaikan suatu cita-cita tetapi masyarakat pada umumnya menolak atau tidak dapat menerima caranya.
Akibatnya yang diterima bukab pujian melainkan celaan, contohnya seorang ibu rumah tangga yang menjadi kenek bus karena desakan ekonomi
b.    Penyimpangan negatif
Merupakan kecendrungan bertindak kearah nilai-nilai sosial yang dipandang dan berakibat buruk. Tindakan perilaku menyimpang ini dianggap tercela oleh masyarakat, pelakunya dikucilkan dan bobotnya diukur menurut kaidah sosial yang dilanggar.
Pelanggaran terhadap kaidah susila dan adat istiadat biasanya dinilai berat. Contohnya adalah pencurian atau pembunuhan.

3.    Siapa saja yang melakukan perilaku menyimpag ?
Siapapun bisa melakukan perilaku menyimpang. Hanya saja tergantung pada pemikiran masing-masing individu. Individu yang memiliki pemikiran positif tentu akan menghilangkan pikiran untuk melakukan perilaku menyimpang tersebut. Sebaliknyaindividu yang masih berpikiran negatif, maka tanpa pikir panjang lagi ia akan melakukan perilaku menyimpang tanpa memikirkan akibatnya. Banyak akibat dari perilaku menyimpang diantaranya : dikucilkan,, tidak mempunyai teman.

4.    Sebutkan teori-teori penyimpangan
a.    Teori Biologis
Menurut teori biologis sebagian perilaku menyimpang yang disebabkan oleh factor biologis, yaitu ketidakmampuan atau cacatfisik yang dialami seseorang. Selain itu menurut teori ini, tipe tubuh seseorang mendukung terhadap perilaku menyimpang. Ada beberapa ilmuwan yang melakukan berbagai study mengenai tipe tubuh orang tertentu yang cenderung melakukan tindakan menyimpang.
1)    Shelgon mengidentifikasikan tipe tubuh menjadi tiga tipe dasar : endomorph (bundar, halus, gemuk), mesomorph (berotot, atletis), ectonorph (tipis, kurus). Misalnya muka pecandu alcohol dan penjahat umumnya mempunyai tipe tubuh mesomorph.
2)    Cesare Lombroso berpendapat bahwa orang jahat dicirikan dengan ukuran rahang dan tulang-tulang pipi panjang, kalinan pada mata yang khas, tangan-tangan, jari-jari kaki serta tangan relative besar dan susunan gigi yang abnormal.

b.    Teori Psikologis
Teori ini memiliki kaitan yang erat dengan teori biologis. Teori ini berpandangan bahwa penyakit mental dan gangguan kepribadian berkaitan erat dengan beberapa bentuk perilaku menyimpang karena perilaku menyimpang sering kali dianggap sebagai suatu gejala penyakit mental.

c.    Teori Sosialisasi
Inti dari teori ini adalah bahwa perilaku menyimapng timbul akibat adanya gangguan terhadap proses penghayatan atau sosialisasi nilai-nilai dan norma-norma masyarakat. Teori ini dibagi menjadi 3 cabang pemikiran :
1)    Teori transmisi budaya yaitu perilaku menyimpang akan muncul jika seseorang melakukan penghayatan akan nilai-nilai atau perilaku menyimpang dan orang yang dianggap cocok.
2)    Kebudayaan khusus yang menyimpang. Perilaku menyimpang yang dilakukan berulang-ulang, akhirnya akan menjadi kebiasaan dan menjadi hal yang wajar dan akan menjadi suatu kebudayaan bagi masyarakat yang bersangkutan.
3)    Asosiasi diferensial : perilaku menyimpang dapat ditemukan dimana saja,, seseorang berperilaku menyimpang bilamana pola-pola perbuatan menyimpang lebih wajar lebih dihargai dalam lingkungan sosialnya.

d.    Teori Anomie
Anomie dapat diterjemahkah sebagai masyarakat tanpa norma-norma. Masyarakat yang anomie berarti masyarakat tidak mempunyai norma sosial sebagai pedoman yang dapat dipegang dalam menjalankan kehidupannya
Menurut Robert K. Merton ada 5 tipologi tingkah laku indivdu untuk menghadapi hal tersebut, yaitu sebagai berikut :
1)    Kompormitas, yaitu suatu sikap yang menerima tujuan sesuai dengan nilai-nilai budaya dan cara-cara untuk mencapai tujuan.
2)    Innovasi, yaitu suatu sikap menerima tujuan sesuai dengan nilai budaya tetapi menolak cara-cara yang melembaga untuk mencapai tujuan.
3)    Ritualisme, yaitu sikap menerima cara-cara yang melembaga, tetapi menolak atau mengabaikan tujuan-tujuan kebudayaan.
4)    Pengasingan diri, yaitu sikap yang menolak tujuan maupun cara-cara untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan nilai-nilai budaya.
5)    Pemberontakan yaitu : sikap yang menolak tujuan dan cara-cara yang melembaga dan berupaya menggantikannya dengan tujuan dan cara yang baru.

e.    Teori Reaksi Masyarakat
Sering disebut dengan teori pemberian cap (labeling theory). Teori ini dipelopori oleh Edwin M. Lemerd. Ia berpendapat bahwa seseorang yang telah melakukan penyimpangan pada tahap primer (pertama) lalu oleh masyarakat sudah diberi cap sebagai penyimpangan, maka orang  tersebut terdorong untuk melakukan penyimpangan sekunder (tahap lanjutan) dengan alasan kepalang tanggung.

f.    Teori Deferential Acotiation
Dikemukakan oleh Edwin H. Sutherlan beliau berpendapat bahwa penyimpangan bersumber pada pergaulan yang berbeda.

g.    Teori Konflik
Teori konflik dibagi menjadi 2 pemikiran yaitu :
1)    Teori konflik budaya terjadi apabila jika dalam suatu masyarakat terdapat kebudayaan yang berbeda, maka akan memungkinkan timbulnya pertentangan budaya, dimana norma budaya yang dominan dijadikan hokum yang tidak tertulis, sedangkan minoritas dianggap menyimpang
2)    Teori konfliks kelas sosial para penganut teori konflik kelas sosial menganggap bahwa perilaku menyimpang timbul akibat perbedaan kelas sosial dalam masyarakat.

h.    Teori Pengendalian
Teori ini mempercayai bahwa dalam suatu masyarakat terdapat kesepakatan akan nilai-nilai yang diterima secara umum. Orang saling menyesuaian diri dengan nilai dan norma yang telah diterima karena adanya pengendalian baik dari dalam yang berupa penghayatan nilai dan norma yang dipelajari maupun dari luar yang berupa imbalan sosial akan kepatuhan dan saksi jika melanggar nilai dan norma tersebut.

5.    Mengapa perilaku menyimpang benar-benar harus dapat didefinisikan ?
Karena tidak ada satupun perbuatan yang begitu saja dinilai menyimpang. Suatu perbuatan dikatakan menyimpang jika memang didefinisikan sebagai penyimpangan. Perilaku menyimpang bukanlah semata-mata cirri dari tindakan yang dilakukan orang melainkan akibat dari adanya pelanggaran terhadap nilai dan norma yang berlaku, jadi penilaian menyimpang tidaknya suatu perbuatan harus didasarkan criteria tertentu dan tidak sembarang menyimpulkan.

6.    Mengapa dalam suatu lingkungan masyarakat seringkali terjadi perilaku menyimpang ?
Dalam perilaku menyimpang dapat terjadi karena seseorang masyarakat mengabaikan norma atau tidak mematuhi patokan dalam masyarakat sehingga sering dikaitkan dengan istilah-istilah negatif.
Latar belakang penyimpangan sosial
Perilaku menyimpang itu merupakan hasil dari proses sosialisasi yang tidak sempurna. Penyimpangan bisa juga disebabkan oleh penyerapan nilai dan norma yang tidak sesuai dengan tuntutan masyarakat. Kedua hal tersebut cukup berbepangaruh terhadap pembentukan kepribadian seseorang sehingga menghasilkan perilaku menyimpang.



BAB IV
PENUTUP

4.1.    Kesimpulan

Pada pembuatan makalah ini kita dapat menyimpulkan bahwa perilaku menyimpang adalah tindakan yang menyimpang dari norma-norma dan aturan dalam masyarakat, seperti penyalahgunaan narkoba, perkelahian pelajar, dll. Untuk itu kita harus berpikir sebelum bertindak agar tindakan yang kita lakukan tidak merugikan diri kita sendiri dan orang lain serta kita harus menghindari perilaku menyimpang tersebut.


4.2.    Saran
Dalam makalah ini saran yang diberikan adalah agar kita sealu mematuhi aturan-aturan yang telah ditetapkan dalam masyarakat. Dengan demikian akan tercipta lingkungan masyarakat yang aman dan tentram. Kita juga sebagai pelajar akan lebih mudah menyambut masa depan yang cerah jika tidak melakukan perilaku menyimpang.





DAFTAR PUSTAKA


Maryati, Kun. Sosiologi X, Jakarta PT. Gelora Aksara Pratama
Indiarto. 2004. Sosiologi Jili I, Jakarta, Erlangga.


MAKALAH SOSIOLOGI
TENTANG
TEORI-TEORI PENYIMPANGAN DAN
SIFAT-SIFAT PENYIMPANGAN





DISUSUN OLEH
________________



GURU PEMBIMBING : ____________________



DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI I MAKARTI JAYA
TAHUN AJARAN 2008/2009
 



KATA PENGANTAR


Puji syukur kami sanjungkan kepada Allah SWT. Karena berkat rahmat-Nya jualah penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini. Dan tak lupa kami menghaturkan banyak terima kasih kepada bapak Kepala Sekolah, guru-guru pembimbing dan semua pihak yang terlibat dalam membantu pembuatan karya tulis ini.
 
Suatu kehormatan tersendiri bagi penulis bila dapat menjadikan karya tulis ini sebagai sumbangan yang bermanfaat bagi pembaca untuk menambah wawasan.
Kami menyadari bahwa walaupun kami telah bekerja keras untuk menyusun karya tulis ini, namun tidak akan mungkin dapat menjadi lebih baik tanpa masukan dari pembaca sebagaimana pepatah “tak ada gading yang tak retak” untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun demi perbaikan dan kesempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang


Makarti Jaya,    Maret 2009

Penulis



DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL        i
KATA PENGANTAR        ii
DAFTAR ISI        iii

BAB I PENDAHULUAN        1
1.1.    Latar Belakang        1
1.2.    Manfaat        1

BAB II PERMASALAHAN        2

BAB III PEMBAHASAN        3
1.    Apa yang dimaksud dengan perilaku menyimpang        3
2.    Apa saja sifat-sifat menyimpang        3
3.    Siapa saja yang melakukan perilaku menyimpang        4
4.    Sebutkan teori-teori penyimpangan        4
5.    Mengapa Perilaku Menyimpang benar-benar barus dapat didedifisikan        7
6.    Mengapa dalam suatu lingkungan masyarakat seringkali terjadi perilaku menyimpang   7

BAB IV PENUTUP        8
4.1 Kesimpulan        9
4.2 Saran        9

DAFTAR PUSTAKA        10

1 komentar:

  1. El Yucateco Habanero Hot Sauce, 4 fl oz - Mapyro
    Shop for El 삼척 출장안마 Yucateco Habanero Hot Sauce (4 fl oz) at Kroger. Find quality international products to add 전라남도 출장안마 to 시흥 출장안마 your 익산 출장샵 Shopping List or order 목포 출장마사지 online for Delivery or

    BalasHapus